14 October 2012

Sesuatu yang Terbawa Mimpi

Sebetulnya saya mau melanjutkan cerita kemarin yang mengenai si dia. Tapi karena lagi males berhubung cuaca panas akhirnya saya putuskan membuat cerita baru saja dulu. Mumpung masih ingat kronologinya, kalau sudah lupa rempong ntar :D
Jadi ceritanya saya mau berkisah tentang mimpi saya tadi siang barusan, tidur sekitar pukul 11:00-13:00, cukup panjang, bangun-bangun langsung mumet terus minum kopi biar sembuh :D

Oke saya akan mulai ceritanya. Jadi saya ini tidur dan bangun-bangun saya bermimpi, hehehe asiiik :D
Jarang-jarang nih sadar di dalam mimpi, akhir-akhir ini skill saya dalam mengendalikan mimpi semakin turun soalnya. Hal itu disebabkan oleh kesibukan jadi tidak ada waktu buat latihan mengukir mimpi (halah).
Kembali ke topik, jadi ketika bangun di mimpi itu, saya sedang memvisualisasikan salah satu kampus di UGM, fakultas psikologi lebih tepatnya? Kenapa kok bangun di sana? Ini yang jelas kerjaan dari alam bawah sadar saya, soalnya akhir-akhir ini kehidupan saya diwarnai oleh hal-hal berbau psikologi, mulai dari buku, film, game, sampai bla bla bla yang tidak bisa saya sebutkan.
Sekedar tambahan ilmu, jadi alam bawah sadar ini (subconcious mind) yang paling dominan di dalam membentuk visual di mimpi, kecuali kalau sudah level tinggi banget biasanya alam sadarnya yang dominan, itu sudah tingkatan dewa. Bilang WOW doong, wooow :o

Sampai di mana kita? Sampai di fakultas psikologi ya, oke. Jadi ceritanya ketika sudah di kampus psikologi, di sana ada suatu acara semacam expo. Jadi saya ada di sisi selatan kampus psikologi, yang di utara maskam. Hanya yang pernah mampir di sana yang mengerti deskripsinya :p
Nah dari sisi selatan itu, saya melihat ke arah utara, wah kondisinya ramai, banyak stand-stand dari berbagai peminatan hobi di sana. Yang saya ingat benar itu ada UKM semacam airsoft gun begitu, jadi saya membuntuti salah satu anggotanya menuju ke stand UKM itu. Baru jalan beberapa meter, eh dari kejauhan saya melihat suatu sosok di kejauhan, kira-kira 43 m, dan saya terkejut!
Kenapa terkejut? Oh gosh, she is my crush! Orang yang selama ini saya pikirkan terus sampai terbawa mimpi begini. Ini pasti konspirasi alam bawah sadar saya -_-"
Di sana, dia sedang berbicara dengan teman-temannya, seperti mengerjakan tugas begitu. Eh tunggu, ini kan expo, kok mereka ngerjain tugas di sana? Yah namanya juga mimpi :p
Dari situ saya agak canggung mau lanjut jalan, sumpah di sini saya kira bukan mimpi loh, saking kagetnya lihat di mimpi begitu, timbul tiba-tiba seperti itu ketika di dunia nyata dia seperti menghilang. Mirip kasus Mal muncul di setiap mimpi Cobb dari fim Inception.
Ketika merasa canggung tersebut, saya mencoba mendekati dia perlahan dengan jalan memutar dulu, pura-pura memperhatikan stand. Dan semakin dekat saja ke tempat dia berada. Ceritanya saya sudah senang ini mau negur dia, soalnya sudah lama gak ketemu begitu :o
Pas saya lihat tempat itu, eh ternyata bukan dia, lagi-lagi alam bawah sadar bermain-main dengan saya. Ya jelas saya kecewa lah, sudah senang mau ketemu eh malah diganti objeknya. Asal tahu saja, sudah sebulan mungkin saya belum lagi bertemu dengannya, sepertinya dia sedang sibuk jadi susah kalau mau diajak ketemuan.
Seketika itu juga, setelah dikecewakan, saya akhirnya sadar kalau ini masih mimpi, ya masih mimpi, dengan segala ketidaklogisannya. Karena sudah kecewa begitu, akhirnya saya pasrah saja, akhirnya cuma mengikuti alur cerita di mimpi dan terbangun...

Yah begitulah cerita mimpi saya siang ini. Akibat dari terus-terusan memikirkan gebetan (katanya) jadi terbawa deh.
Asal tahu saja, dia gak cuma muncul siang itu saja, tapi hampir di setiap mimpi saya, bahkan di mimpi dangkal sekalipun (mimpi dangkal: mimpi yang muncul pas lagi teklak-tekluk).
Kutipan yang saya buat dari cerita ini adalah:

"Sepertinya dia mulai menjauhi saya, entah ini sekedar ujian atau suatu sinyal halus dari penolakan."

Mungkin karena kutipan ini, jadi dia selalu muncul di hari-hari saya. Sinyal itu pun sepertinya bukan tanpa sebab, saya agak tahu sebabnya, sedikit, mungkin karena ada sesuatu. Sekian.

2 comments:

  1. hahaha aku juga ko, akhir akhir ini sama kayak kamu. entah itu penolakan ato sekedar ujian :))))

    ReplyDelete
  2. Kalau sekedar ujian dibilang ge-er, kalau penolakan dibilang minder.
    Kampret memang keadaan ini :D

    ReplyDelete