28 February 2010

Kenapa Saya Masuk Teknik Sipil UGM?

Kenapa ya? Awalnya gak tau mau masuk jurusan apa, awalnya aku dengar dari mulut ke mulut kalo teknik sipil ugm itu terbaik di Indonesia, terutama bidang transportasi dan hidrologinya, kalau struktur mungkin ugm kalah sama itb.
Ayo kita flash back dulu ke belakang...

Waktu kecil dulu, kira-kira pas masih TK, aku pengen jadi ABRI, sangar kan? Kecil-kecil sudah mau membela negara, hahaha

Waktu terus berlanjut, tiba-tiba pas SD aku mau jadi astronot, mungkin gara-gara belajar tata surya di kelas 6 SD.
Terus pas SMP, mau jadi pembuat game (cita-cita yang aneh).
Terus pas SMA, kosong, hampa tanpa cita-cita.
Dan kemudian suatu hari, aku nonton national geographic, nah waktu itu acaranya mega structure, kebetulan waktu itu lagi nampilkan bandara kansai di jepang, bandara yang -menurut saya- paling mewah dan hebat.
Ini gambar bandaranya



Silahkan liat dan tafsirkan sendiri, karena bandara itulah, saya tertarik untuk mempelajari bidang teknik sipil, terutama transportasi dan struktur.
Dan cita-cita saya adalah membangun peradaban dengan bangunan yang indah dan ramah lingkungan tentunya.
Dan inilah cita-cita final saya.
Insya ALLAH...

20 February 2010

IP itu...

IP itu adalah indeks prestasi, dan apa jadinya kalau IP rendah?
apakah kita dicap bodoh? dicap malas belajar? atau dicap sebagai penjahat? (loh?)
begitulah yang terjadi denganku (loh apa yang terjadi mas?)
yang terjadi adalah, IP saya semester pertama ini sangat jongkok, yaitu 2.35..
jongkok bukan?
banyak yang gak percaya dengan IP saya yang sekecil itu.
bahkan ortu, teman-teman dan beberapa fans saya (memang ada?), semua kecewa dengan IP saya yang jongkok itu.
akibat IP serendah itu, aku kena ceramah yang mangstab dari bapak ibu, ajib dah pokoknya.
kembali ke poin diatas, banyak yang gak percaya dengan IP saya yang jongkok itu, banyak yang bilang kalo aku bercanda, main-main, rendah hati, dan lainnya.
padahal saya jujur-sejujur-jujurnya.
mungkin saya kurang belajar atau apalah, atau mungkin karena saya terlalu jujur mengerjakan soalnya? sehingga nilai bisa terjun bebas seperti itu.
tapi gak apalah, yang penting jujur, iya toh? percuma IP tinggi tapi gaptek, hoho (maklum paling hightech di kelas).
astaghfirullah, sombongnya pang tiko ini.
haha, sombong itu buat menghibur diri sendiri yang makin bodoh dari tahun ke tahun ini.
dulu SD, juara pertama terus, SMP merosot, SMA males belajar, kuliah semester pertama banyak leha-leha, dan smester kedua ini insya ALLAH aku mau serius belajar dan rajin ke perpus buat baca buku.
oh iya maaf untuk kipur, aku menghancurkan rekorku sebagai orang yg jarang ke perpus.
karena ini tuntutan perantau, utnuk belajar lebih giat lagi, agar berguna bagi agama bangsa dan negara, amin...

09 February 2010

Julukan "Kodok"

waw liburan kali ini alhamdulillah bermanfaat, aku udah bisa berenang, walaupun belum bisa gaya bebas, baru bisa gaya kodok, yah nampaknya wajar karena aku sering dipanggil kodok waktu dulu SMP.
entah siapa yang memulai olokan itu kepadaku, tapi saya rasa orang itu adalah Hendry Agustinus Kolly (haha sori hen sebut merk).
itu awalnya hanya keisengan Hendry aja, pas lagi ngumpul-ngumpul sama bubuhannya, dia ngaitkan namku sama kodok, jadi Tikodok.
asemmm, sejak saat itulah aku populer dengan panggilan kodok.
dulu pas aku dipanggil kodok, agak risih sih, ya namanya masih kecil.
tapi terima kasih untuk hendry, karena julukan itulah aku terkenal, dikenal dalam arti negatif tentunya, haha.
wah gara-gara cerita ini, jadi inget spansa, smp yang sangat berarti buatku, banyak kenangan di dalamnya.
dalam postingan selanjutnya, saya akan mengulas lebih dalam tentang spansa, jadi tunggu aja ya.