27 September 2012

Cinta, Apa Itu?

Awalnya saya agak malas menulis hal ini, karena saya kurang suka dengan cerita menye-menye, tapi karena tuntutan pasar (?) akhirnya saya putuskan untuk bercerita mengenai apa itu cinta.
Sebetulnya saya terinspirasi oleh cerita seorang teman yang menulis tentang kehidupan remajanya khususnya masalah cinta waktu SMP. Dia seangkatan dengan saya, satu SMP dengan saya, satu SMA, dan satu fakultas di universitas yang sama. Bosan? Ya, saya bosan terus menerus bertemu dengannya, ah tapi bosan itu berwujud suatu rasa senang yang saya sendiri tidak tahu pasti namanya apa. Oh mungkin ini yang namanya cinta?
Ah jelas bukan, soalnya dia laki-laki saudara-saudari, masa iya saya maho? Meskipun banyak rumor beredar kalau saya mengalami disorientasi seksual, tapi tenang... saya normal kok, sama seperti lelaki lainnya, cuma beda di warna kulit dan otot (?).

--o---o--

Kembali ke benang merah, ayo kita bahas apa sih cinta itu? 
Jadi cinta itu adalah sebuah ikatan benang merah antara pria dan wanita (entah pria dengan pria atau sebaliknya --homoseks--) yang menghasilkan sebuah denyut jantung yang berbeda dari biasanya, lebih cepat beberapa kali normalnya. Rasa itu bisa membuat kita bertingkah lain dari biasanya, lebih melankolis dari biasanya, lebih jengkelin kalau kata orang lihat kita, haha.
Yah begitulah memang, kadang itu menjadikan kita tidak menjadi diri sendiri, bisa memakan kewarasan sesaat kita, membuat kita terus-terus berpikir tentangnya, mencoba untuk menyelam ke dalamnya, berusaha untuk memaksa diri untuk memaklumi hal yang tidak wajar ini.
Jadi itulah definisi cinta secara panjang lebar versi saya, subjektif ya kedengarannya. Ah subjektif tapi pada sepakat kan?
Perlukah saya jelaskan perjalanan cinta saya? Ah rasanya tidak perlu ya, toh itu masalah pribadi :)
Rasanya sudah cukup dulu saya berikan definisinya, untuk selanjutnya menyusul mengenai ceritanya, entah dengan protagonis siapa...

"Jangan sampai membuatmu buta akan hal yang melayangkanmu."
-Tiko, dari pikiran randomnya (seperti biasa)-

2 comments: